Keberaniannya melayu Layaknya bunga mawar yang kritis Wajahnya muram dengan langkah kuyuh Memikirkan masa depan yang kian miris Jiwa mudanya terkekang tanggung jawab Terpaksa bekerja untuk makan sehari-hari Kian hari dunianya tak akrab Pelariannya hanya mimpi Pernah ia di hadang kesempatan Kesempatan mengejar mimpi Mimpi sebelum tidurnya Ia pikirkan setiap detiknya Hari semakin berlalu Dan keputusan belum tercipta Punya waktu tidak punya uang Punya uang tidak punya waktu Itu yang membuatnya ragu Keputusan terjadi Ia mati dalam keraguan Terlelap kenyamanan Hingga mimpi hanyalah mimpi -berayen
kisah perjalanan khayal yang tercipta dari benturan bima sakti dengan asteroid di kepala dan perjalanan hidup